Macam-macam Jenis Hutan dan Sabana Lengkap dengan Gambar
Indonesia adalah negeri yang subur dan mempunyai iklim tropis dan hal tersebut menjadikan Indonesia mempunyai banyak jenis hutan. Keaneka ragaman hutan itu dipengaruhi antara lain oleh beberapa faktor :
Faktor yang mempengaruhi persebaran hutan
- Iklim
- Keadaaan tanah
- Relief
- Mahluk hidup
Jenis-jenis hutan dapat dibedakan berdasarkan beberapa faktor diantaranya :
- Berdasarkan jenis pohon
hutan heterogen |
Hutan Heterogen
Hutan heterogen adalah hutan yang terdiri atas berbagai jenis tumbuhan seperti hutan hujan tropis yang terdapat di Pulau Sumatera, Kalimantan. Sulawesi dan Papua.
Hutan homogen |
Hutan Homogen
Hutan homogen adalah hutan yang terdiri atas satu jenis pohon seperti hutan jati, hutan bambu, hutan karet, dan hutan pinus.
- Berdasarkan Tujuan Pemanfaatan
Hutan produksi |
Hutan Produksi
Hutan produksi adalah hutan yang diusahakan melalui sistem Hak Pengusahaan Hutan (HPH) baik BUMN maupun pengusaha swasta, yang memanfaatkan hasil hutan seperti kayu untuk kegiatan produksi. Adapun hasil dari kegiatan industri pengolahan kayu antara lain berupa triplek, kusen pintu dan mebel serta perabot rumah tangga lainnya.
Hutan lindung |
Hutan Lindung
Hutan lindung adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok sebagai perlindungan sistem penyangga kehidupan untuk mengatur tata air, mencegah banjir, mengendalikan erosi, mencegah intrusi air laut, dan memelihara kesuburan tanah.
Hutan wisata |
Hutan Wisata
Hutan wisata adalah hutan yang berfungsi untuk objek wisata sebagai tempat rekreasi atau hiburan para wisatawan karena keindahan alamnya. Kebun Raya Bogor merupakan salah satu hutan wisata yang banyak dikunjungi wisatawan.
Hutan suaka alam |
Hutan Suaka Alam
Hutan suaka alam adalah hutan yang memiliki keadaan alam khas, diperuntukkan bagi perlindungan dan pelestarian flora dan fauna yang hampir punah, agar dapat berkembang biak sesuai dengan kondisi ekosistemnya. Hutan suaka alam Ujung Kulon merupakan tempat perlindungan badak bercula satu dan beberapa fauna lainnya.
- Berdasarkan Iklim Yang Mempengaruhi
Hutan hujan tropis |
Hutan Hujan Tropis
Hutan hujan tropistumbuh di sekitar garis khatulistiwa atau equator yang memiliki suhu udara dan curah hujan yang tinggi sepanjang tahun. Sebagian besar hutan ini tumbuh di lembah sungai Amazon, lembah sungai Kongo, dan di wilayah Asia Tenggara. Hutan hujan tropis dikenal sebagai hutan heterogen karena terdiri dari berbagai jenis tumbuhan. Di Indonesia hutan hujan tropis terdapat di Pulau Sumatera, kalimantan dan Irian Jaya (Papua).
Hutan musim |
Hutan Musim
Hutan musim terdapat di daerah di wilayah yang mengalami perubahan musim hujan dan musim kemarau secara jelas. Tumbuhan pada hutan musim umumnya bersifat homogen (satu jenis tumbuhan), seperti hutan jati, hutan karet dan hutan bambu. Di Indonesia hutan musim banyak terdapat di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Sabana |
Sabana dan Stepa
Sabana merupakan padang rumput yang diselingi oleh pepohonan atau semak belukar, sedangkan steppa merupakan padang rumput yang sangat luas yang tidak diselingi pepohonan. Sabana dan Steppa banyak dijumpai di daerah bercurah hujan rendah atau relatif sedikit. Di Indonesia, sabana dan steppa terdapat di Nusa Tenggara Barat dan Timur.
Berdasarkan letak geografis
Hutan Tropika |
Hutan Tropika
Secara astronomi hutan tropika terbentang pada wilayah 23,5o LU – 23,5o LS. Ciri-ciri utama kawasan ini adalah curah hujan yang cukup tinggi dan matahari bersinar sepanjang tahun. Curah hujan yang tinggi menyebabkan hutan tropika sangat lebat yang terdiri dari berbagai jenis pohon serta daunnya menghijau sepanjang tahun. Hutan ini berfungsi sebagai paru-paru dunia karena kemampuannya dalam menyerap karbondioksida serta menjaga keseimbangan suhu dan iklim dunia.
Hutan Temperature |
Hutan Temperature
Hutan temperate atau hutan gugur terdapat di daerah beriklim sedang yang memiliki empat musim, secara astronomis di antara 23,5o – 66,5o lintang utara maupun lintang selatan. Hutan ini berisi tumbuhan yang daunnya gugur (meranggas) pada musim dingin. Keadaan ini akan berlangsung hingga menjelang musim semi. Pada musim semi, temperatur akan meningkat, salju mulai mencair, tumbuhan mulai berdaun kembali (bersemi). Daerah persebaran hutan gugur terutama meliputi wilayah sub-tropis sampai sedang seperti Amerika Serikat, Eropa Barat, Asia Tengah dan Timur serta Chili.
Hutan boreal |
Hutan Boreal
Hutan boreal atau hutan taiga berkembang di daerah lintang tinggi dekat dengan kawasan lingkar kutub dan merupakan jenis hutan terluas kedua setelah hutan tropika. Hutan ini ditumbuhi oleh jenis pohon berdaun jarum, dimana di kawasan ini memiliki musim panas yang pendek dan musim dingin yang panjang. Daerah yang termasuk kawasan ini meliputi Alaska - Amerika Utara, Skandinavia - Eropa Utara, dan Siberia-Rusia. Vegetasi yang berkembang di daerah ini hanya satu jenis species saja yaitu pohon spruce, alder, birch dan juniper. Permukaan tanah hutan ini umumnya tertutup lumut kerak yang tebal.
- Berdasarkan Ketinggian Tempat
Hutan Pantai (beach forest) |
Hutan Pantai (beach forest)
Hutan yang tumbuh di daerah pantai adalah hutan bakau (mangrove). Hutan bakau memilik akar napas dan daun yang berlapis tebal di pemukaannya untuk mengurangi penguapan. Hutan bakau banyak dijumpai di pantai yang ombak lautnya tenang, seperti di pantai Sumatera bagian Timur, pantai Kalimantan Barat, pantai Kalimantan Selatan dan pantai Irian Jaya.
Tumbuhan bakau memiliki karakteristik khusus yang memungkinkan tumbuhan ini hidup dan beradaptasi dengan lingkungannya. Lingkungan tempat hidup tanaman ini umumnya memiliki kadar garam yang cukup tinggi, selalu tergenang, dan tanah yang kurang oksigen.
Hutan Gambut
Hutan gambut |
Hutan gambut merupakan suatu ekosistem lahan basah yang dibentuk oleh adanya penimbunan atau akumulasi bahan organik di lantai hutan yang berasal dari reruntuhan vegetasi di atasnya dalam kurun waktu lama. Akumulasi ini terjadi karena lambatnya laju dekomposisi dibandingkan dengan laju penimbunan bahan organik di lantai hutan yang basah/tergenang tersebut.
Di Indonesia, lahan gambut terdapat di daerah pantai rendah Kalimantan, Sumatera dan Papua Barat. Sebagian besar berada pada daerah rendah dan tempat yang masih terpengaruh dengan kondisinya, berada di daratan sampai jarak 100 km sepanjang aliran sungai dan daerah tergenang.
Hutan Dataran Rendah (lowland forest) |
Hutan Dataran Rendah (lowland forest)
Hutan dataran rendah merupakan hutan yang tumbuh di daerah dataran rendah dengan ketinggian 0 - 1200 m. Hutan hujan tropis yang ada wilayah Dangkalan Sunda seperti di Pulau Sumatera, dan Pulau Kalimantan termasuk hutan dataran rendah.
Hutan dataran rendah Sumatera memiliki keanekaragaman hayati yang terkaya di dunia. Sebanyak 425 jenis atau 2/3 dari 626 jenis burung yang ada di Sumatera hidup di hutan dataran rendah bersama dengan harimau Sumatera, gajah, tapir, beruang madu dan satwa lainnya. Selain itu, di hutan dataran rendah Sumatera juga ditemukan bunga tertinggi di dunia (Amorphophallus tittanum) dan bunga terbesar di dunia (Rafflesia arnoldi).
Hutan Pegunungan Rendah (sub mountain forest)
Hutan ini terdapat di daerah Indonesia dengan ketinggian antara 1.300 m sampai 2.500 m di atas permukaan laut. Hutan pegunungan memberikan manfaat bagi masyarakat yang hidup di gunung maupun yang tinggal di bawahnya. Hutan yang ada merupakan sumber kehidupan. Dari hutan pegunungan, mereka memanfaatkan tumbuhan dan hewan sebagai makanan, obat-obatan, kayu bakar, bahan bangunan dan lain sebagainya. Selain itu masyarakat yang tinggal di bawahnya membutuhkan hutan pegunungan yang lestari sebagai daerah tangkapan air atau resapan air.
Hutan Pegunungan Atas (mountain forest) |
Hutan Pegunungan Atas (mountain forest)
Hutan ini terdapat di daerah daerah Indonesia dengan ketinggian di atas 3.500 m di atas permukaan laut. Hutan ini berfungsi sebagai cagar alam dan taman wisata alam. Vegetasi hutan pegunungan yang dijadikan Cagar Alam dan Taman Wisata Alam termasuk tipe hutan hujan tropik pegunungan dengan floranya terdiri dari jenis-jenis pohon dan liana serta epiphytePengertian Hutan Hujan Tropis Hutan hujan tropis atau yang juga dikenal sebagai hutan basah biasanya terdapat di daerah tropika. Daerah ini meliputi semenanjung Amerika Tengah dan Selatan, Madagaskar, Afrika, Malaysia, Indonesia dan Australia Bagian Utara. Terdapat beraneka jenis tumbuhan yang dapat hidup di hutan ini. Hal ini dikarenakan hutan hujan tropis selalu cukup mendapat sinar matahari dan juga curah hujan yang tinggi.
Ciri-ciri Hutan Hujan Tropis
Ciri-ciri hutan hujan tropis adalah curah hujannya sangat tinggi bahkan lebih dari 2.000 mm/tahun. Pohon-pohon utama di hutan ini memiliki ketinggian antara 20-40 m dengan cabang pohon berdaun lebat dan lebar serta selalu hijau sepanjang tahun, mendapat sinar matahari yang cukup walaupun sinar matahari tersebut tidak mampu menembus dasar hutan, dan mempunyai iklim mikro di lingkungan sekitar permukaan tanah atau di bawah kanopi (daun pada pohon-pohon besar yang membentuk tudung).
Manfaat Hutan Hujan Tropis
Hutan hujan tropis sesungguhnya mempunyai manfaat yang sangat besar bagi kehidupan di dunia. Manfaatnya antara lain adalah pencegahan terhadap erosi, mencegah kekeringan dengan menyediakan sumber air yang lebih dari cukup bagi kehidupan di sekitarnya, pelindung dari badai, penghasil kayu dan penjaga keseimbangan iklim. Selain itu, hutan hujan tropis juga berperan dalam menyerap gas karbondioksia (CO2) yang berada di atmosfer bumi yang kemudian akan diolah dan dikeluarkan sebagai oksigen untuk pernafasan manusia dan hewan.
Ciri Tumbuhan Hutan Musim
Ciri-ciri tumbuhan yang biasanya memenuhi hutan musim adalah pohon-pohon yang tahan dari kekeringan dan termasuk tumbuhan tropofit yang berarti mampu beradaptasi terhadap keadaan kering dan juga keadaan basah. Pada musim kemarau (kering), daun pohon-pohon di hutan musim akan meranggas, sebaliknya pada musim hujan, daunnya akan tumbuh dengan lebat.
Manfaat Hutan Musim
Hutan musimjuga mempunyai peranan yang sangat besar bagi bumi karena pohon-pohonnya yang kuat sebagai pencegah banjir, penyimpan dan pengatur air tanah, pencegah terjadinya tanah longsor, penghasil kayu-kayuan dan hasil hutan, pemupuk kesuburan tanah, dan juga sebagai faktor yang mempengaruhi iklim dan keindahan alam, terutama jika terletak di daerah pegunungan.
Pengertian Sabana
Seperti stepa, sabana juga termasuk padang rumput, hanya saja diselingi oleh pohon-
pohon yang tumbuhnya menyebar. Pepohon yang biasa tumbuh di sabana meliputi pohon palem dan akasia. Sabana dapat dianggap sebagai salah satu sistem biotik paling besar di bumi. Sistem biotik ini biasanya menempati daerah luas di Benua Afrika, Amerika Selatan dan Australia. Sedangkan, umumnya Sabana terletak di daerah tropik hingga ke daerah subtropik.
pohon yang tumbuhnya menyebar. Pepohon yang biasa tumbuh di sabana meliputi pohon palem dan akasia. Sabana dapat dianggap sebagai salah satu sistem biotik paling besar di bumi. Sistem biotik ini biasanya menempati daerah luas di Benua Afrika, Amerika Selatan dan Australia. Sedangkan, umumnya Sabana terletak di daerah tropik hingga ke daerah subtropik.
Ciri-ciri Sabana
Sabana mempunyai ciri-ciri khusus antara lain adalah bersuhu panas sepanjang tahun. Hujan yang terjadi secara musiman menjadi faktor paling penting bagi terbentuknya sabana. Hal tersebut terjadi karena sabana akan berubah menjadi semak belukar apabila terbentuk mengarah ke daerah yang intensitas hujannya makin rendah. Sebaliknya, sabana akan berubah menjadi hutan basah apabila mengarah ke daerah yang intensitas hujannya makin tinggi.
Demikian artikel tentang jenis-jenis hutan kali ini, semoga bermanfaat.
0 Response to "Macam-macam Jenis Hutan dan Sabana Lengkap dengan Gambar"
Posting Komentar